Dosen dan Mahasiswa Prodi PBSI Menjadi Juri Perlombaan Dalam Gawai Dayak di Desa Emparu.
Minggu, 16 Juni 2024, dosen dan beberapa mahasiswa dari prodi PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang turut berpartisipasi menjadi juri lomba pada acara gawai dayak yang diselenggarakan oleh Desa Emparu Kec. Dedai. Perlombaan yang diselenggarakan antara lain :
Lomba Menari tingkat anak dan dewasa, lomba Menumbuk Padi (Begendang), lomba pangka’ gasing dan lomba Menyumpit. Pada acara pembukaan, Kepala Desa Emparu (Samson, S.Sos) mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat dalam melaksanakan berbagai perlombaan yang merupakan kearifan lokal suku Daya Desa di Emparu. Dengan perlombaan tersebut, generasi muda suku Dayak Desa ikut melestarikan dan mempublikasikan berbagai perlombaan tradisional agar tidak punah atau tergerus oleh zaman yang semakin maju. Hal ini diperkuat kembali oleh tokoh masyarakat (Temenggung) yang mengatakan bahwa masyarakat Dayak Desa di Emparu harus mencintai budaya lokal, mau memperkenalkan budaya sekaligus melestarikan budaya karena budaya tersebut merupakan kekayaan yang diwariskan secara turun-temurun dan lisan oleh nenek moyang.
Kegiatan perlombaan dilaksanakan setelah acara pembukaan selesai dan disaksikan oleh tokoh masyarakat, panitia, tim juri dan seluruh masyarakat di Emparu. Dosen yang menjadi juri Ibu Yudita Susanti S.S., M.Pd., dan dari mahasiswa yaitu Dicky Ardi, Diki Candra, Liska Yevi, Maya Ledia, Mutia Ananda, Desi Elisty, Pricilia Anita dan Yovita Yessi.
Kehadiran dosen dan mahasiswa pada kegiatan tersebut untuk mendokumentasikan kegiatan budaya suku Dayak Desa di Emparu, sebagai projek mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Budaya, juga implementasi Program Kerjasama prodi PBSI dengan Desa Emparu. Harapan bersama dari kegiatan tersebut, eksistensi generasi muda dalam melestarikan budaya sebagai kearifan lokal, selalu ‘bergaung’ di setiap saat, tidak hanya saat gawai dayak tetapi pada momentum atau peristiwa khusus yang sudah terprogram.